Jumat, 20 Juni 2014

Kita ikut asuransi, tetapi kenapa masih bayar ketika masuk rumah sakit?



Kita ikut asuransi, tetapi kenapa masih bayar ketika masuk rumah sakit?

Selamat siang sobat dimanapun anda berada. Kali ini kita bahas tentang seringnya complain karena biaya rumah sakit yang masih dibayar oleh nasabah ketika claim di asuransinya
Pasti sering mendengar hal tersebut dari teman, tetangga, ataupun media massa bukan? Hal itu yang sering akhirnya membuat orang enggan untuk ikut asuransi. Mari kita lihat dulu kasus yang terjadi, sebagai orang yang cerdas, kita tidak boleh langsung telan mentah2 info2 tentang kejadian jelek mengenai asuransi. Kesalahan bisa terjadi karena si nasabah, maupun agen, tapi kalau menyalahkan perusahaan asuransinya?siap2 gigit jari karena sebenarnya perusahaan asuransi sudah membuat aturan yang baku dan semua sudah tertulis di buku polis. Jadi jika ada complain seperti hal diatas, bisa jadi karena si agen yang tidak menjelaskan dengan baik, ataupun si nasabah yang tidak jujur mengenai info riwayat dirinya. Yuk mari kita bahas satu persatu
Dari sisi agen, biasanya si agen ini berlaku curang, dengan tidak memberikan info yang baik, bahkan mungkin cenderung menipu. Contoh “bapak/ibu yang namanya asuransi yang nanti kalau sakit kita tidak perlu bayar di rumah sakit, kan sudah dibayar sama perusahaan asuransi” ya memang kalimat tersebut ada benarnya, orang ikut asuransi memang ingin perlindungan agar ketika mengalami musibah sakit, tidak terlalu berat karena biaya, apalagi dari tahun ke tahun biaya berobat itu sangat mahal. Tapi kita harus pelajari juga, brapa setoran perbulannya?berapa Rp yang ditanggung pihak asuransi perhari di rumah sakit?brapa lama anda sakit?apa jenis sakit anda?dimana rumah sakit anda?semua itu harus jelas dulu.
Dari sisi nasabah, ada beberapa nasabah yang memang sengaja menyembunyikan sakit yang diderita agar ketika ikut asuransi, bisa diklaim dan sakitnya ini bisa discover. Belum lagi yang nasabah yang bener2 sudah dijelaskan secara gamblang, tapi tetep protes ketika mengalami sakit. Mungkin bukan si tertanggung yang protes, tapi keluarganya. Contoh, si bapak ikut asuransi, dan sakit keras, tidak sadarkan diri di icu. Sang anak yang merasa si bapak ikut asuransi protes ke asuransi kenapa tidak discover semua, si anak ini tidak mengerti perjanjian awal dahulu, polisnya pun juga ga tau dimana sang ayah menyimpannya, alhasil si anak ini akan menceritakan kejelekan2 si agen dan perusahaan asuransi tersebut.
Semua contoh di atas hanyalah contoh saja, tidak semua agen dan nasabah seperti itu. Maka dari itu, kembali lagi, baca, baca, dan baca polis anda! Pelajari dahulu sebelum ikut asuransi. Jangan hanya percaya pada rayuan agen yang cantik, ganteng, pinter ngomong, pelajari lagi, apakah anda butuh asuransi?apakah anda lolos kualifikasi menjadi orang yang patut mendapat asuransi?(untuk yang saya bold, kita bahas di tulisan selanjutnya ya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar