Kita ikut asuransi, tetapi kenapa masih bayar ketika masuk
rumah sakit?
Selamat siang sobat dimanapun anda berada. Kali ini kita
bahas tentang seringnya complain karena biaya rumah sakit yang masih dibayar
oleh nasabah ketika claim di asuransinya
Pasti sering mendengar hal tersebut dari teman, tetangga,
ataupun media massa bukan? Hal itu yang sering akhirnya membuat orang enggan
untuk ikut asuransi. Mari kita lihat dulu kasus yang terjadi, sebagai orang
yang cerdas, kita tidak boleh langsung telan mentah2 info2 tentang kejadian
jelek mengenai asuransi. Kesalahan bisa terjadi karena si nasabah, maupun agen,
tapi kalau menyalahkan perusahaan asuransinya?siap2 gigit jari karena
sebenarnya perusahaan asuransi sudah membuat aturan yang baku dan semua sudah
tertulis di buku polis. Jadi jika ada complain seperti hal diatas, bisa jadi
karena si agen yang tidak menjelaskan dengan baik, ataupun si nasabah yang
tidak jujur mengenai info riwayat dirinya. Yuk mari kita bahas satu persatu
Dari sisi agen, biasanya si agen ini berlaku curang, dengan
tidak memberikan info yang baik, bahkan mungkin cenderung menipu. Contoh “bapak/ibu
yang namanya asuransi yang nanti kalau sakit kita tidak perlu bayar di rumah
sakit, kan sudah dibayar sama perusahaan asuransi” ya memang kalimat tersebut
ada benarnya, orang ikut asuransi memang ingin perlindungan agar ketika
mengalami musibah sakit, tidak terlalu berat karena biaya, apalagi dari tahun
ke tahun biaya berobat itu sangat mahal. Tapi kita harus pelajari juga, brapa
setoran perbulannya?berapa Rp yang ditanggung pihak asuransi perhari di rumah
sakit?brapa lama anda sakit?apa jenis sakit anda?dimana rumah sakit anda?semua
itu harus jelas dulu.
Dari sisi nasabah, ada beberapa nasabah yang memang sengaja
menyembunyikan sakit yang diderita agar ketika ikut asuransi, bisa diklaim dan
sakitnya ini bisa discover. Belum lagi yang nasabah yang bener2 sudah
dijelaskan secara gamblang, tapi tetep protes ketika mengalami sakit. Mungkin bukan
si tertanggung yang protes, tapi keluarganya. Contoh, si bapak ikut asuransi,
dan sakit keras, tidak sadarkan diri di icu. Sang anak yang merasa si bapak
ikut asuransi protes ke asuransi kenapa tidak discover semua, si anak ini tidak
mengerti perjanjian awal dahulu, polisnya pun juga ga tau dimana sang ayah
menyimpannya, alhasil si anak ini akan menceritakan kejelekan2 si agen dan
perusahaan asuransi tersebut.
Semua contoh di atas hanyalah contoh saja, tidak semua agen
dan nasabah seperti itu. Maka dari itu, kembali lagi, baca, baca, dan baca
polis anda! Pelajari dahulu sebelum ikut asuransi. Jangan hanya percaya pada
rayuan agen yang cantik, ganteng, pinter ngomong, pelajari lagi, apakah anda
butuh asuransi?apakah anda lolos
kualifikasi menjadi orang yang patut mendapat asuransi?(untuk yang saya bold,
kita bahas di tulisan selanjutnya ya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar